MUSLIMUP.ID – Puasa bukan hanya ibadah wajib di bulan Ramadhan. Islam juga menganjurkan berbagai puasa sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Melaksanakan puasa sunnah adalah salah satu cara kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti teladan Rasulullah SAW, dan meraih pahala berlimpah. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap bagi Anda yang ingin menjalankan puasa sunnah Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, Daud, Arafah, dan Asyura, lengkap dengan niat dan keutamaannya.
Mengapa Puasa Sunnah Penting?
Sebelum membahas jenis-jenis puasa sunnah, penting untuk memahami mengapa amalan ini sangat dianjurkan. Puasa sunnah berfungsi sebagai penyempurna ibadah wajib, penambah pundi-pundi pahala, dan sarana melatih kesabaran serta pengendalian diri. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, niscaya Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh musim.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa besarnya ganjaran bagi orang yang berpuasa, termasuk puasa sunnah.
Ragam Puasa Sunnah, Niat, dan Keutamaannya
Berikut adalah panduan beberapa puasa sunnah populer beserta niat dan keutamaannya:
Puasa Senin Kamis
Puasa Senin Kamis adalah salah satu puasa sunnah yang rutin dilakukan oleh Rasulullah SAW.
-
Niat Puasa Senin:
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillâhi ta’âlâ.
-
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.”
-
-
Niat Puasa Kamis:
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma yaumal khamîsi sunnatan lillâhi ta’âlâ.
-
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala.”
Catatan: Niat puasa sunnah bisa dilakukan sejak malam hari hingga sebelum tergelincirnya matahari (waktu Dzuhur) selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
-
-
Keutamaan Puasa Senin Kamis:
-
Hari diangkatnya amalan: Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal perbuatan itu diangkat (dilaporkan kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalku diangkat sementara aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi, Shahih).
-
Mengikuti sunnah Nabi: Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW sangat antusias berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i, Shahih).
-
Puasa Ayyamul Bidh (Hari-hari Putih)
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Disebut hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan bersinar terang benderang.
-
Niat Puasa Ayyamul Bidh:
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl sunnatan lillâhi ta’âlâ.
-
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”
-
-
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh:
-
Seperti puasa sepanjang tahun: Dari Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.” Lalu Allah menurunkan ayat dalam kitab-Nya yang membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS. Al An’am: 160].” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hasan).
-
Meneladani wasiat Nabi: Abu Hurairah RA berkata, “Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling, sehari puasa sehari tidak. Puasa ini dianggap sebagai puasa sunnah yang paling utama.
-
Niat Puasa Daud:
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma dâwûda sunnatan lillâhi ta’âlâ.
-
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Daud karena Allah Ta’ala.”
-
-
Keutamaan Puasa Daud:
-
Puasa yang paling dicintai Allah: Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud. Ia tidur separuh malam, bangun sepertiganya, dan tidur seperenamnya. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Bukhari no. 1131 dan Muslim no. 1159).
-
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
-
Niat Puasa Arafah:
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
-
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.”
-
-
Keutamaan Puasa Arafah:
-
Menghapus dosa dua tahun: Dari Abu Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim no. 1162).
-
Puasa Asyura (10 Muharram) dan Tasu’a (9 Muharram)
Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Dianjurkan juga untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Puasa Tasu’a) untuk menyelisihi kaum Yahudi.
-
Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram):
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma tâsû’â-a sunnatan lillâhi ta’âlâ.
-
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.”
-
-
Niat Puasa Asyura (10 Muharram):
-
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
-
Latin: Nawaitu shauma âsyûrâ-a sunnatan lillâhi ta’âlâ.
-
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”
-
-
Keutamaan Puasa Asyura:
-
Menghapus dosa setahun yang lalu: Dari Abu Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab, “Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
-
Menyelisihi Ahli Kitab: Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram).” (HR. Muslim no. 1134). Ini menunjukkan anjuran untuk berpuasa Tasu’a bersama Asyura.
-
Tips Istiqamah dalam Puasa Sunnah
-
Niat yang Ikhlas: Lakukan semata-mata karena Allah SWT.
-
Mulai dari yang Ringan: Jika belum terbiasa, mulailah dengan puasa Senin Kamis atau Ayyamul Bidh.
-
Cari Teman Seperjuangan: Ajak teman atau keluarga agar saling mengingatkan dan memberi semangat.
-
Pahami Keutamaannya: Mengetahui fadilahnya akan memotivasi diri.
-
Berdoa: Mohon kepada Allah agar diberi kekuatan dan keistiqamahan.
Sobat Muslimup, puasa sunnah adalah ladang pahala yang luas. Dengan niat yang tulus dan kesungguhan, semoga kita semua dimudahkan untuk mengamalkannya dan meraih ridha Allah SWT. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk memperberat timbangan amal kebaikan kita.
Komentar